3 tahun lamanya.
kau telah mendampingiku
darl pertama aku membuka gerbang sekolah.
hingga aku melangkah keluar..
ketika aku masih menjadi bibit
bibit yang masih lemah.
bibit yang masih kecil.
dan masih tak berdaya
aku tak tau harus apa diriku
aku kebingungan menjari jalan.
di sekelilingku
seakan akan gelap tak bernada
tiba tiba sebuah titik cahaya datangmenghampiriku
aku tak tau siapa dia.
makin dekat ia melangkah.
cahaya yang ia pancarkan semakin terang
ia memberiku setitik embun untuk menyejukkanku..
aku menangis di pelukannya.
ia telah datang dari jauh..
hanya untuk menemani dan menghiburku.
ia sungguh mulia..
aku malu menatapnya
aku bagaikan noda yang menempel padanya..
hanya bisa menyusahkan dan merugikannya.
tapi ia tak pernah lelah memberiku embun
yang sangat sejuk itu..
guruku..kau tau siapa cahaya itu?
cahaya itu adalah engkau, guruku.
andai kau tau..
betapa malunya diriku..
dari berjuta juta cahaya ilmu yang kau berikan..
aku tidak bisa memberimu apapun..
betapa parasitnya diriku
hanya kata terimakasih dan maaf
yang bisa kuucapkan.
mungkin..dengan goresan puisi yang tak berarti ini
kau bisa tersenyum atas semua kenakalanku..
puisi ini hanya kupersembahkan untuk guruku
tercinta.
Karya: Tafa'ul Karimatuzzuhro HS
SMPN 2 Gambiran, Banyuwangi
0 comments:
Post a Comment