Wednesday, September 12, 2018

Dasar-dasar membuat photo Jurnalistik - Workshop Jurnalistik SMAN 01 Talun


TEKHNIK DASAR PHOTOGRAPHY
 Dasar-dasar membuat photo Jurnalistik
          Membuat photo ( baca memotret ) kini makin mudah dilakukan, karena tustel digital bekemampuan rekam tinggi telah membanjiri pasaran. Untuk menghasilkan photo jurnalistik sekelas pewarta photo provesional berikut beberapa tekhnik praktis yang dihimpun dari berbagai sumber.
          Komposisi photo adalah sangat penting. Peristiwa sebaik atau semenarik apapun akan terlewat begitu saja jika hasil photo tidak enak dilihat. Berikut komponen komposisi sebuah photo yang perlu diperhatikan.
TIM Jurnalistik dan Wartawan Sekolah SMPN 1 Sutojayan
TIM Jurnalistik dan Wartawan Sekolah SMPN 1 Sutojayan



Ø UKURAN PHOTO
Ukuran photo yang pas untuk diambil tergantung suasana saat pengambilan. Makin besar emosi yang terlibat makin besar gambar yang diambil ( close up )
Ø RUANG KEPALA
Bagian terpenting manusia adalah wajah, yang terpenting dari wajah adalah mata. Jadi pastikan mata mendapat porsi yang terbesar, dan jangan memberi ruang terlalu luas di atas kepala.
Ø RUANG MELIHAT
Posisikan orang / obyek di tengah-tengah frame ( horizontal ), dan jika obyek melihat ke sebuah arah berikan ruang cukup kea rah yang dilihatnya.
Ø RUANG BERJALAN
Untuk obyek orang yang sedang berjalan berikan rng di depannya dua kali lebih luas dibanding belakangnya.
Ø PHOTO MENARIK
Obyek yang sama jika di photo dengan cara yang tepat akan terlihat lebih baik. Bahkan meski hanya dengan bergeser sedikit saja, akan memberikan presepsi yang berbeda ( positif )
Ø MEMOTONG LATAR BELAKANG
Hindari pemotongan pada bagian tubuh, dan hindari bagian atas atau sebuah obyek yang terlihat ’tumbuh’ karena menyembul dari kepala seseorang.
Ø LATAR DEPAN
Hindari memposisikan obyek tinggi secara langsung di latar depan seseorang. Selain akan terlihat aneh, anda juga akan kehilangan kedalaman adegan
Ø KESEIMBANGAN
Seimbangkan obyek dalam frame. Contohnya : hindari penumpukan semua obyek dalam satu frame hanya ke satu sisi. Hindari pula adegan di mana sebuah obyek di sisi frame, sehingga meninggalkan ruang kosong di tengah-tengah.
Ø UKURAN OBYEK
Hindari obyek yang terlalu rapat, tapi hindari pula adegan yang terlalu renggang. Karena photo yang dihasilkan akan memberi kesan, penonton merasa berjarak dengan adegan.
Ø KEDALAMAN
Kehidupan nyata memiliki kedalaman yang menarik untuk digali. Jadi apa yang tersembunyi di balik sebuah peristiwa sangat menarik untuk diungkap.

0 comments:

Post a Comment